Minggu, 19 Oktober 2014

Anggota Dewan Hadiri Pelantikan Jokowi - JK dapat Uang Saku 600 juta

Anggota Dewan Yang Terhormat     




Menurut kabar yang beredar Anggota Dewan yang datang dalam pelantikan Jokowi - JK maka mereka yang terhormat ini akan di gaji 600juta..!!!

Setiap anggota DPR/MPR  menghadiri acara pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla  mendapat respect sebesar Rp 600.000 di Sekretariat Jenderal MPR.

Sekretaris Jenderal MPR Edi Siregar menjelaskan, respect itu hanya diperuntukkan bagi anggota DPR/MPR  hadir. Yang belum hadir tak  mendapatkan respect .

"Honor anggota Rp 600.000 dikurangi pajak 15 persen," kata Edi di sela-sela persiapan geladi kotor di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (17/10/2014).

Edi menjelaskan, respect bila 685 anggota DPR/MPR itu telah masuk dalam tubuh anggaran pelantikan Jokowi-JK. Ia menyebut, alokasi biaya bila melindungi seluruh  pelantikan ini tak mencapai Rp 1 miliar.

Selain bila respect anggota, alokasi biaya juga digunakan bila konsumsi dan jamuan kenegaraan. Kebutuhan lainnya, ia hanya menyebut adanya biaya bila pembelian genset baru sebagai antisipasi jika ada gangguan pada aliran listrik.

"Untuk biaya, sebenarnya hanya bila sidang saja, biasa. Ada penggantian genset, itu pun karena  lama sudah harus diganti," ucap dia.

Pelantikan Jokowi-JK  digelar pada Senin (20/10/2014) pagi. Sejumlah tokoh nasional dan pimpinan atau utusan khusus negara sahabat  hadir pada hari pelantikan Jokowi-JK.

Semua anggota MPR juga  hadir. Semua ketua umum partai politik   kursi di parlemen pun diundang dan diharapkan dapat menghadiri acara pelantikan .


Selain dihadiri anggota MPR, pelantikan juga diikuti sejumlah pejabat negara, sembilan kepala pemerintahan, dan delapan perwakilan diplomatik. Untuk denahnya, Edi menuturkan kursi  berada di wilayah A berkapasitas 900 itu  diisi anggota MPR, petinggi partai politik, dan kepala kementerian lembaga.  wilayah B, sayap kiri,  diisi istri presiden dan wakil presiden, mantan presiden Megawati Soekarnoputri, dan mantan presiden Bacharuddin Jusuf Habibie.  (kompas.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar